Sebutkan empat macam teknik menolong di air!JawabEmpat macam teknik menolong di air sebagai dengan atau tanpa alat.Lempar alat apung.Dayung atau menggunakan perahu mendekati penderita.Renang upaya terakhir harus terlatih dan menggunakan alat apung.Semoga BermanfaatJangan lupa komentar & sarannyaKunjungi terus OK! š
Baca juga - Soal RenangSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu Memiliki kesadaran tentang arti penting gerak tubuh sebagai wujud penghayatan dan pengamalan ajaran agamanya. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran . Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama melakukan ketrampilan Pertolongan Kegawatdaruratan di Air. Menganalisis dan mempraktikkan ketrampilan tindakan pertolongan kegawat daruratan di air dengan menggunakan alat bantu B. Uraian Materi 1. Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air Keterampilan pertolongan di air merupakan bagian dari keselamatan di air. Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib memahami terlebih dahulu keselamatan di air. Seorang penolong harus dibekali dengan beberapa keahlian dasar keselamatan di air. Meliputi kemampuan mengenal potensi bahaya dan bagaimana mengatasinya, memahami teknik pertolongan. Mulai dari yang paling aman sampai yang beresiko tinggi. Berikut beberapa hal terkait kegawatdaruratan di air Kegawatdaruratan Korban Tenggelam a. Pengertian tenggelam Tenggelam adalah suatu istilah dari suatu keadaan yang disebabkan karena seseorang menghirup air atau cairan ke paru-paru sehingga menghambat/mencegah udara yang mengandung oksigen untuk sampai dan berhubungan dengan bagian depan permukaan alveolus di paru-paru, dimana bagian ini merupakan bagian penting yang berfungsi untuk pertukaran gas di paru-paru dan proses oksigenisasi darah. b. Penyebab Tenggelam terjadi disebabkan Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan Ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang c. Klasifikasi Tenggelam 1 Berdasarkan Kondisi Paru-Paru korban a Typical Drawning Yaitu keadaan dimana cairan masuk ke dalam saluran pernapasan korban saat korban tenggelam b Atypical Drawning 1. Dry Drowning Yaitu keadaan dimana hanya sedikit bahkan tidak ada cairan yang masuk ke dalam saluran pernapasan. 2. Immersion Syndrom Terjadi terutama pada anak-anak yang tiba-tiba terjun ke dalam air dingin suhu < 20°C. 3. Submersion of the Unconscious Sering terjadi pada korban yang menderita epilepsy atau penyakit jantung khususnya coronary atheroma, hipertensi atau peminum yang mengalami trauma kepala saat masuk ke air. 4. Delayed Dead Yaitu keadaan dimana seorang korban masih hidup setelah lebih dari 24 jam setelah diselamatkan dari suatu episode tenggelam. c. Berdasarkan kondisi kejadian 1 Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita akan meneguk air dalam jumlah yang banyak sehingga air masuk ke dalam saluran pernapasan dan saluran nafas atas tepatnya bagian epiglotis akan mengalami spasme yang mengakibatkan saluran nafas menjadi tertutup serta hanya dapat dilalui oleh udara yang sangat sedikit. 2 Hampir Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita masih bernafas dan membatukkan air keluar. Penatalaksanaan Korban Tenggelam Penanganan pada korban tenggelam dibagi dalam 3 tahap, yaitu a. Bantuan hidup dasar Sebelumnya dalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal ABCD Airway, Breathing, Circulation Chest Compression yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami defisit pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini disebut memeriksa/Disability. Dalam pedoman yang baru, prioritas utama adalah Circulation baru setelah itu tatalaksana difokuskan pada Airway dan selanjutnya Breathing. Satu-satunya pengecualian adalah hanya untuk bayi baru lahir, karena penyebab tersering pada bayi baru lahir yang tidak sadarkan diri dan tidak bernafas adalah karena masalah jalan nafas. b. membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dokter. Pada tahap ini yang dilakukan yaitu sebelumnya dengan tahapan seperti ini Look; yaitu melihat adanya pergerakan dada, Listen; yaitu mendengarkan suara napas, Feel; yaitu merasakan ada tidaknya hembusan napas, namun seiring dengan perkembangan sekarang tidak lagi. Alasannya kunci utama menyelamatkan seseorang dengan henti jantung adalah bertindak bukan menilai. Telepon ambulan segera saat kita melihat korban tidak sadar dan tidak bernafas dengan baik. Percayalah pada nyali Anda. Jika Anda mencoba menilai korban bernapas atau tidak dengan mendekatkan pipi anda pada mulut korban, itu boleh-boleh saja. Tapi tetap saja sang korban tidak bernafas dan tindakan look, listen dan feel ini hanya akan menghabiskan waktu. Namun, pemberian kompresi intrinsik untuk mengeluarkan cairan tidak disarankan, karena tidak terbukti dapat mengeluarkan cairan dan dapat berisiko muntah dan aspirasi. c. Bantuan hidup lanjut Bantuan hidup lanjut pada korban tenggelam yaitu pemberian oksigen dengan tekanan lebih tinggi, yang dapat dilakukan dengan BVM Bag Valve Mask atau tabung oksigen. Teknik menolong di air Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang didasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik seaman mungkin bagi penolong maupun korban. a. Apa yang harus kita lakukan bila melihat kecelakaan di air ? Pastikan keselamatan anda terlebih dahulu. Abaikan orang lain jika anda sendiri sedang dalam posisi yang membahayakan diri anda. Pastikan keselamatan orang-orang di sekitar anda. Perhatikan potensi bahaya susulan yang mungkin bisa menimpa anda atau orang-orang di sekitar anda. Kenali karakteristik korban yang akan anda tolong. Lakukan pertolongan menggunakan teknik pertolongan yang paling aman dan efektif . Jika terdapat banyak korban, tolonglah yang terdekat dan termudah terlebih dahulu. Setelah korban di tepi, lakukan pertolongan sesuai dengan cidera yang terjadi. Selimuti korban untuk mencegah kedinginan/hypothermia. Segera bawa korban ke pelayanan medis terdekat. Penanganan lebih lanjut mungkin saja diperlukan. b. Berikut di bawah ini beberapa teknik menolong orang di air dari mulai yang paling aman 1 Raih Ini adalah teknik yang paling aman sehingga dapat dilakukan oleh yang tidak bisa renang sekalipun. Dengan cara menggunakan tongkat sehingga dapat mencapai korban dan menariknya ke tepi. Kelemahan Hanya dapat menggapai korban yang berada di dekat tepi air. Perhatian Jika tarikan korban/arus air terlalu kuat sehingga anda merasa tertarik ke arah air, maka lepaskanlah tongkat tadi. INGAT keselamatan diri anda yang paling utama. Gambar Pertolongan dengan memberikan tongkat untuk diraih Sumber 2 Lempar Jika tidak dapat menemukan tongkat yang cukup panjang untuk mencapai korban, maka carilah bahan yang bisa mengapung ringbuoy/ban pelampung, jerigen dll, bisa juga menggunakan tali. Lemparkan bahan tadi ke arah korban. Jika anda berada di kolam renang umum, maka gunakanlah ringbuoy ban pelampung yang ada di tepi kolam. Gambar Pertolongan dengan melemparkan ban kearah korban Sumber Teknik Panggil korban terlebih dahulu sebelum melempar. Hal ini berfungsi supaya korban melihat benda dan arah lemparan kita. Mengkombinasikan pelampung dengan tali sangat berfungsi saat lemparan kita tidak tepat. Kelemahan Kadang lemparan kita tidak pas pada korban, sehingga sering kali pelampung yang kita lempar menjadi sia-sia. Baca juga - Soal Permainan Bola KecilPerhatian Kadang lemparan terlalu dekat sehingga kita terpancing untuk mengambil pelampung itu kembali. tindakan ini sangat membahayakan kita terutama bagi yang tidak bisa renang. Lebih baik cari pelampung yang lain untuk dilempar. Tali lempar, tidak boleh diikatkan di tubuh penolong, karena akan membahayakan bila arus sangat deras atau tarikan korban terlalu kuat. 3 Dayung Jika anda sedang di perahu terutama jenis kano/kayak berhatihatilah saat mendekati korban. Kekuatan korban saat panik sangat berbahaya dan dapat membalikkan perahu yang anda tumpangi. Teknik Dekati korban dari ujung yang berlawanan dengan tempat kita duduk. Hal ini dimaksudkan apabila perahu terbalik, posisi kita agak jauh dari korban sehingga mengurangi resiko tertangkap korban. Perhatian Jika anda menggunakan perahu kecil, anda tidak bisa berenang dan tidak menggunakan jaket pelampung, maka lebih baik tidak berusaha untuk mendekati korban. 4 Renang Berenang mendekati korban adalah pilihan terakhir jika cara lain tidak memungkinkan untuk dilakukan. Teknik tentunya bagi yang sudah mahir berenang dan menguasai teknik menolong. Kelemahan sangat berbahaya bagi penolong Perhatian Pastikan kemampuan renang anda baik, jangan renang jika kondisi air berarus sungai arus deras, banjir bandang. Gambar Teknik penyelamatan dengan berenang ke arah korbanSumber Penanganan Kram Salah satu cedera otot yang sangat sering terjadi ketika berenang adalah kram. Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik. Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila sedang berenang di open water danau, sungai, laut jelas ini bukan solusi yang baik. a. Penyebab kram Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain Otot yang kelelahan Penggunaan otot yang berlebihan Kurangnya elektrolit tubuh Ca dan K karena keluar melalui keringat Penumpukan asam laktat hasil metabolisme di otot Terganggunya oksigenisasi jaringan otot Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot b. Pada perenang kram sering terjadi di Otot tungkai bawah bagian belakang otot betis Otot punggung kaki biasanya terjadi karena gerakan yang tidak sempurna saat renang menggunakan fin sepatu katak Otot tungkai atas paha bagian depan maupun belakang. c. Penanganan kram. Dalam olah raga renang, sering kita mengalami kejang otot atau yang sering kita sebut kram cramp. Oleh sebab itu pengetahuan tentang prinsip penanganan kram adalah wajib bagi seorang perenang, karena masih sering kita jumpai kesalahan dalam penanganannya. Prinsip dasar penanganan kram adalah meregangkan otot berlawanan dengan arah kejang. Ditambah dengan pijatan pada otot yang kram untuk membantu pelemasan otot sehingga sirkulasi oksigen, elektrolit dan zat metabolik menjadi lancar. Peregangan otot yang kram dilakukan secara perlahan, jika sakit jangan di kendurkan tapi pertahankan posisi. Jika nyeri hilang tambah lagi peregangannya. Lakukan sampai nyeri hilang. Contoh posisi penanganan 1 Otot betis luruskan lutut, tekan telapak kaki ke arah punggung kaki. Lakukan pemijatan pada otot betis Gambar Penanganan kram pada otot betis Sumber d. Pencegahan kram Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum memulai olahraga Tidur cukup Cukup minum sebelum, saat dan setelah olahraga, jika perlu yang mengandung elektrolit misal. oralit 2. Menganalisis Keterampilan Tindakan Penyelamatan Lanjutan di Darat Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, termasuk di kolam renang. Kecelakaan juga bisa terjadi sewaktu-waktu sehingga siswa perlu siaga dan siap melakukan tindakan pertolongan atau penyelamatan terhadap korban. Itulah sebabnya pengetahuan tentang penyelamatan di air harus dipahami dengan baik. Penyebab Kecelakaan Kecelakaan dapat terjadi karena beberapa faktor. Siswa harus dapat memahami beberapa hal yang dapat menyebabkan kecelakaan, sehingga siswa dapat bertindak lebih hati-hati. Beberapa kecelakaan dapat terjadi karena kurangnya keterampilan, pengetahuan, pengawasan, kehati-hatian, dan juga karena keadaan fisik yang kurang baik. Beberapa penyebab kecelakaan di air antara lain sebagai berikut. Tidak melakukan pemanasan warming up sebelum latihan berenang. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. Tidak menguasai teknik berenang yang baik. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai. Cara-Cara Menghindari Kecelakaan Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari kecelakaan saat berada di kolam renang Mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. Menggunakan peralatan berenang yang baik. Lakukan pemanasan yang cukup sebelum berenang. Menguasai salah satu teknik berenang atau minimal teknik mengapung di air. Melakukan sarapan atau makan minimal 2 jam sebelum latihan berenang. Lebih berhati-hati dalam berenang. Menghindari latihan renang yang berlebihan atau terlalu lelah. Pertolongan resusitasi jantung paru dilakukan dengan tindakan penanganan sebagai berikiuti Memastikan ketidaksadaran, Periksa keadaan korban. Dengan menepuk atau menggoyangkan korban dengan pelan dan berteriaklah, āApa kau baik-baik saja?ā Setelah korban dipastikan tidak sadar, lakukan tindakan membuka jalan napas dan memeriksa pernapasan dan sirkulasi. Membuka jalan napas Sebagian besar masalah jalan napas disebabkan oleh lidah. Ketika kepala tertekuk ke depan, terutama ketika korban berbaring terlentang, lidah dapat menutupi jalan napas. Menentukan hilangnya pernapasan, Tentukan hilangnya pernapasan dengan metode melihatmendengarkan-merasakan. Tempatkan telinga Anda di samping hidung dan mulut korban dengan wajah menghadap dadanya. Lihat kenaikan dan penurunan dada. Dengarkan dan rasakan udara yang keluar dari mulut atau hidung. Lakukan pemeriksaan ini maksimal dalam waktu 10 detik. Korban yang bernapas dengan baik tidak memerlukan resusitasi. Bantuan pernapasan dikurangi. Alasan Rescue breath adalah tindakan pemberian napas buatan sebanyak dua kali setelah kita mengetahui bahwa korban henti napas setelah Look, Listen, and Feel. Hal ini dikurangi karena terbukti menyita waktu yang cukup banyak sehingga terjadi penundaan pemberian kompresi dada. Pemeriksaan denyut nadi Setelah memberikan pernapasan bantuan, langkah selanjutnya adalah menentukan hilangnya denyut nadi. Taruh ujung jari telunjuk dan jari tengah siswa bersamaan ke sisi leher korban. Jika korban mempunyai denyut nadi namun tidak bernapas, lakukan bantuan pernapasan. Pada korban dewasa, dilakukan sebanyak 10 ā 12 kali per menit atau tiap 5 ā 6 detik, bayi atau anak-anak sebanyak 12 ā 20 kali per menit tiap 3 ā 5 detik dan periksa nadi setiap 2 menit. Tindakan pijat jantung dan pemberian napas buatan. Jika korban tidak memiliki denyut nadi, mulai lakukan RJP yaitu dengan meletakkan tumit tangan di atas permukaan dinding dada. Tekanan berasal dari tubuh, dengan meluruskan tangan. Tekanan dilakukan ke arah jantung. Frekuensi yang dilakukan adalah 60 ā 70 kali per menit. Kompresi harus disertai dengan napas buatan. Jika penolong dua orang, maka pijat dan pemberian napas buatan dilakukan dengan frekuensi 15 2. Pemijatan jantung luar ini harus juga diselingi pemeriksaan denyut nadi setiap dua menit. Pertolongan harus dihentikan jika kondisi penolong kelelahan atau ada petugas gawat darurat yang datang. Gambar Resusitasi jantung paru RJPSumber Baca juga - Soal Senam Ketangkasan1 Kompresi dada lebih dalam lagi Pada RJP sebelumnya, ke dalaman kompresi dada adalah 1 ½ ā 2 inchi 4 ā 5 cm, namun sekarang kompresi dada dengan ke dalaman minimal 2 inchi 5 cm. Kompresi dada lebih cepat lagi. Sebelumnya tekan dada sekitar 100 kompresi/menit. Sekarang kompresi dada minimal 100 kompresi/menit. Pada kecepatan ini, 30 kompresi membutuhkan waktu 18 detik. Kompresi dengan tangan Berikan hanya RJP dengan tangan Hands Only CPR, karena berbuat sesuatu lebih baik daripada tidak berbuat sama sekali. Pengaktivasian Emergency Response System ERS Pengaktivasian ERS seperti meminta pertolongan orang di sekitar, menelepon ambulans, ataupun menyuruh orang untuk memanggil bantuan tetap menjadi prioritas, akan tetapi sebelumnya terlebih dahulu lakukan pemeriksaan kesadaran dan ada tidaknya nafas terlihat tidak ada nafas secara simultan dan cepat. Jangan berhenti melakukan kompresi sampai korban batuk Setiap penghentian kompresi dada berarti menghentikan aliran darah ke otak yang mengakibatkan kematian jaringan otak jika aliran darah berhenti terlalu lama. Membutuhkan beberapa kompresi dada untuk menyalurkan darah kembali. Kita harus melakukan kompresi selama kita bisa atau sampai alat defibrilator otomatis datang dan siap untuk menilai keadaan jantung korban. Jika sudah tiba waktunya untuk pernapasan dari mulut ke mulut, lakukan segera dan segera kembali melakukan kompresi dada. Prinsip Push Hard, Push Fast, Allow complete chest recoil, and Minimize Interruption masih ditekankan disini. Bawa ke rumah sakit, tindakan medis lebih lanjut 2 Berikut tipsnya RJP Telapak tangan ada dalam posisi datar di tengah dada korban. Selanjutnya dada dipompa dengan kedua tangan dalam posisi datar. Dada dipompa ke arah rongga sedalam 2 inchi, atau setara 100 detik per menit. Selanjutnya bantu korban bernafas melalui hembusan udara langsung ke mulut korban, hal ini bisa dilakukan sambil tetap menekan dada korban. Jangan melakukan CPR terus menerus karena otot akan kelelahan. Kekuatan memompa yang naik-turun akan menyebabkan CPR kurang efektif. Bila memungkinkan, CPR bisa dilakukan bergantian setelah 2 menit sampai bantuan datang. Cardiopulmonary resuctitation/CPR merupakan teknik penyelamatan hidup dalam keadaan darurat, saat korban tidak bernafas atau detak jantungnya terhenti. Kondisi ini biasa dialami korban tenggelam atau serangan jantung. CPR bisa kembali melancarkan aliran darah beroksigen, ke organ vital misalnya otak dan jantung. Aliran darah kaya oksigen diharapkan kembali mengaktifkan organ vital, sehingga fungsi tubuh bisa normal dan merespons pengobatan yang diberikan. C. Rangkuman Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, termasuk di kolam renang. Kecelakaan juga bisa terjadi sewaktu-waktu sehingga siswa perlu siaga dan siap melakukan tindakan pertolongan atau penyelamatan terhadap korban. Itulah sebabnya pengetahuan tentang penyelamatan di air harus dipahami dengan baik. Keterampilan pertolongan di air merupakan bagian dari keselamatan di air. Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib memahami terlebih dahulu keselamatan di air. Kegawatdaruratan di air meliputi hal hal sebagai berikut 1. Tenggelam a. Pengertian tengelam b. Penyebab tenggelam c. Klasifikasi tenggelam d. Berdasarkan kondisi kejadian tenggelam 2. Cara menolong di air Materi Menganalisis Dan Mempraktikkan Keterampilan Dua Gaya Renang Mapel PJOK kelas 12 SMA Materi Tindakan Pertolongan Kegawat Daruratan Di Air Dengan Menggunakan Alat Bantu Mapel PJOK kelas 12 SMA Soal Renang Mapel PJOK Kelas 12 SMA 3. Penanganan kram D. Penugasan Mandiri Lakukanlah tugas di bawah ini dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran! E. Latihan Soal Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda silang X pada huruf di depan jawaban yang paling benar dari opsi jawaban yang tersedia! 1. Perhatikan gambar berikut ! Gambar di samping ini merupakan penangan pada cedera otot... A. lutut B. telapak C. betis D. paha E. kram jari 2. Berikut ini merupakan penyebab terjadinya kecelakaan dalam aktivitas berenang, kecuali ... A. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. B. Tidak menguasai teknik berenang yang baik. C. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang. D. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai. E. Melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas renang 3. Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar di bawah merupakan penangan CPR RJP PJR ERS RES 4. Berikut ini adalah macam-macam cara menolong orang tenggelam , kecuali yaitu⦠1. Lempar 2. Raih 3. Dayung 4. Renang 5. Tarik Baca juga - Soal Aktivitas Gerak Berirama5. Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal seperti pada pernyataan dibawah ini, kecuali⦠A. Otot yang kelelahan B. Penggunaan otot yang berlebihan C. Kurangnya elektrolit tubuh Ca dan K D. Penumpukan asam laktat E. Kurang Vitamin KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL 1. C 2. E 3. B 4. E 5. E F. Penilaian Diri Berilah tanda ceklis ā pada kolom Yaā jika kalian sudah menguasai materi/melakukan hal tersebut dan pada kolom Tidakā jika kalian belum menguasai materi/melakukan hal tersebut!Teknikteknik membawa korban kecelakaan di air Teknik dasar membawa korban kecelakaan di air adalah sebagai berikut. 1) Melakukan renang upaya pertolongan dengan baik. 2) Memegang lengan dari depan. 3) Memegang lengan dari belakang. 4) Memegang lengan korban dengan dua orang penolong. ā Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, termasuk di air. Kecelakaan juga bisa terjadi sewaktu-waktu sehingga Anda perlu siaga dan siap melakukan tindakan pertolongan atau penyelamatan terhadap alasannya mengapa melakukan proses penyelamatan sangat penting untuk Anda kuasai walaupun hanya untuk sekedar berjaga-jaga. Kecelakaan di air biasanya bisa disebabkan karena banyak faktor. Beberapa penyebab kecelakaan di air antara lain sebagai berikut 1. Tidak melakukan pemanasan warming up sebelum latihan berenang. 2. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. 3. Tidak menguasai teknik berenang yang baik. 4. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang. 5. Sarana dan prasarana kolam yang kurang Pertolongan di Air Cara masuk ke permukaan air ada 4 macam. Hai ini tergantung pada lokasi korban. Teknik-teknik pertolongan di air adalah sebagai berikut 1. Meloncat dengan kaki lebih dahulu stride jump Memberi pertolongan dengan meloncat kaki terlebih dahulu. Dimana kedua tangan dibuka lebar. Gerakan ini mempunyai maksud agar ketika tiba di permukaan air kepala tetap berada di atas permukaan air. Hal ini diperlukan agar penolong dapat selalu memantau korban, sebelum berhasil ditolong. 2. Lari kemudian masuk air run and plunge drive Cara ini ditempuh apabila korban berada jauh dari jangkauan maka diperlukan awalan lari supaya dapat mendekati korban. 3. Terjun dekat jangkauan jauh long shallow drive Cara masuk permukaan air dimana tangan tangan lebih dahulu. Biasanya digunakan apabila korban memang jauh dari jangkauan, sehingga harus tiba secepatnya di tempat kejadian. Dengan meloncat lebih dahulu, memaksa tubuh untuk meluncurjauh dan selanjutnya berenang mendekati korban. 4. Cara mendekati korban approach strokingUntuk mendekati korban saat terjadinya kecelakaan, hendaknya pandangan tetap mengawasi posisi korban. Saat mendekati korban ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar korban mudah dihadapi dan kemudian selanjutnya bisa didekati. Cara mendekati korban yaitu 1. mendekati korban dengan menggunakan gaya bebas, kepala di atas 2. mendekati korban dengan menggunakan gaya dada, kepala di atas Teknik Membawa Korban Kecelakaan di Air Teknik-Teknik membawa korban kecelakaan di air adalah sebagai berikut. 1. Melakukan renang pertolongan dengan baik Melakukan renang pertolongan pada kecelakaan di air merupakan keterampilan renang lanjutan. Sebagai syarat utama bahwa penyelamatan harus menguasai betul berbagai teknik renang, khususnya renang gaya dada. 2. Memegang Iengan dari depan Dengan cara penolong di samping korban dengan posisi telungkup penolong dengan memegang lengan dengan satu tangan dari depan. 3. Memegang lengan dari belakang Menolong korban dengan cara memegang korban yang dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan dari arah belakang korban. Posisi korban telentang sedangkan penolong posisi di samping korban dari arah belakang korban. Melakukan teknik pertolongan dengan sistem Resusitasi Jantung dan Paru RJP
Melaluiproses Ekspirasi ini, tekanan udara di paru-paru akan membesar dan udara keluar. 2. Pernapasan perut. 1. Inspirasi. Inspirasi adalah keadaan bila diafragma berkontraksi sehingga mendatar, dan rongga dada membesar. Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil hingga udara luar dapat masuk. 2.
Abstract Kecelakaan dapat terjadi di mana saja, dapat rnenimbulkanrasa kaget, dan dapat menyebabkan kepanikan. Adarya rasa panikdapat menyebabkan korban baru sehingga diburxihkan suatuketenangan dan keterampilan. Pemberian pertolongan pertamapada korban kecelakaan adalah satu hal yang paling penting, karenadengan penanganan secara tcpat akibat yang fatal yang digunakan untuk menyelamatkan bcrprinsippada ketenangan untuk dapat berdndak, dengan ketenangan dapatdipilih cara penanganan secara tepat. Langkah-langkah penyelamatandiri apabila rriengalami kecelakaan di air melipud 1 watertrap pen, 2 melepaskan pakaian, 3 mengurangi minum air, dan4 berpegang pada benda mengapung. Teknik-teknik yangdigunakan untuk menolong korban kecelakaan terbagi menjadidua, yaitu penyelamatan dari darat dan penyelamatan langsungturun ke air. Teknik penyelamatan dari darat dengan cara tanpaalat, menggunakan handuk/kaai, dan gelang pelampun. Teknikpenyelamatan Ifingsung dengan cara 1 the hip carry rescue, 2 armpittOy 3 mist tow, dan 3 tired swimmerPertolongan yang diberikan pada korban sebaiknya dipilihsecara tepat agar dapat menyelamatkan korban tanpa menyebabkantimbulnya cedera yang fatal. Keterampilan penyelamatansangatlah penting dan sebaiknya dikuasai agar dapat mempertahankandiri.Dalammemilih teknik pembelajaran untuk diterapkan di kelas, setidaknya seorang guru wajib untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut : Tingkat pemahaman anak. Jumlah siswa. Tingkat kesulitan materi. Ketersediaan fasilitas dan sarana / prasana. Estimasi waktu. Kecelakaan dapat terjadi di mana saja, dapat rnenimbulkanrasa kaget, dan dapat menyebabkan kepanikan. Adarya rasa panikdapat menyebabkan korban baru sehingga diburxihkan suatuketenangan dan keterampilan. Pemberian pertolongan pertamapada korban kecelakaan adalah satu hal yang paling penting, karenadengan penanganan secara tcpat akibat yang fatal yang digunakan untuk menyelamatkan bcrprinsippada ketenangan untuk dapat berdndak, dengan ketenangan dapatdipilih cara penanganan secara tepat. Langkah-langkah penyelamatandiri apabila rriengalami kecelakaan di air melipud 1 watertrap pen, 2 melepaskan pakaian, 3 mengurangi minum air, dan4 berpegang pada benda mengapung. Teknik-teknik yangdigunakan untuk menolong korban kecelakaan terbagi menjadidua, yaitu penyelamatan dari darat dan penyelamatan langsungturun ke air. Teknik penyelamatan dari darat dengan cara tanpaalat, menggunakan handuk/kaai, dan gelang pelampun. Teknikpenyelamatan Ifingsung dengan cara 1 the hip carry rescue, 2 armpittOy 3 mist tow, dan 3 tired swimmerPertolongan yang diberikan pada korban sebaiknya dipilihsecara tepat agar dapat menyelamatkan korban tanpa menyebabkantimbulnya cedera yang fatal. Keterampilan penyelamatansangatlah penting dan sebaiknya dikuasai agar dapat mempertahankandiri. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Teknik yang digunakan untuk menolong korban kecelakaan di perairan terbagi menjadi dua yaitu penyelamatan dari darat dan penyelamatan langsung di air atau turun ke air Danardani, W, 2006. Pentingnya memahami prosedur bagaimana melakukan penyelamatan diri di laut bila sewaktu-waktu mengalami bahaya yang menimpa khususnya bagi nelayan tradisional. ...Slamet Prasetyo Yeti KomalasariFitri MasitoTujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi bagi masyarakat di sekitar Desa Mariana, Banyuasin Palembang terkait teknik penyelamatan diri di perairan agar bisa meminimalisir dampak kerugian baik berupa kehilangan harta benda maupun nyawa yang diakibatkan oleh kecelakaan di atas kapal. Metode yang digunakan adalah pelatihan berupa pemberian kompetensi dasar teknik penyelamatan diri di perairan dengan menggunakan 4 jam pelajaran teori di kelas dan 4 jam pelajaran praktik dilapangan 1 jam pelajaran = 45 menit. Kegiatan Pelatihan ini secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar, dengan rata-rata nilai kepuasan peserta memberi respon sangat setuju 83,14%, skala 4 dengan kategori sangat baik A sebagai indikator bahwa respon yang sangat positif dari peserta terhadap kegiatan PelatihanāTeknik Penyelamatan Diri di Perairan bagi Masyarakat Desa Mariana, Banyuasin Palembangā.Dasar-dasar Renang. Bandung; AngkasaRob OrrJane B TylerRob Orr, C and Tyler, Jane B. 1987. Dasar-dasar Renang. Bandung; Live Saving Manual Training. Surf Live Saving LtdSurf Live Saving Australian. 2001. Surf Live Saving Manual Training. Surf Live Saving Ltd. .