Khutbah, Tabligh dan Dakwah – Menyampaikan kebaikan atau ilmu dan pengetahuan kepada orang lain merupakan perbuatan yang sangat mulia di mata Allah. Pada dasarnya, setiap individu muslim diperintahkan untuk melaksanakan dakwah Islam sesuai dengan kadar kemampuannya. Siswa muslim juga punya kewajiban itu. Apalagi Allah Swt. memberi predikat kepada kita sebagai khairu ummah sebaik-baiknya umat. Predikat ini akan sesuai jika kita selalu berusaha di barisan depan orang-orang yang gemar berdakwah. Baca Juga Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah Pengertian Khutbah, Tabligh dan Dakwah 1. Pengertian Khutbah Khutbah berasal dari kata خَطَبَ – يَحْتُبُ – خُتْبَةً yang bermakna memberi nasihat dalam kegiatan ibadah seperti; salat salat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, Istisqo, Kusuf, wukuf, dan nikah. Menurut istilah, khutbah berarti kegiatan ceramah kepada sejumlah orang Islam dengan syarat dan rukun tertentu yang berkaitan langsung dengan keabsahan atau kesunahan ibadah. Misalnya khutbah Jumat untuk ṡalat Jum’at, khutbah nikah untuk kesunahan akad nikah. Khutbah diawali dengan hamdallah, salawat, wasiat taqwa, dan doa. 2. Pengertian Tabligh Tabligh berasal dari kata بَلَغَ – يُبَلِّغُ – تَبْلِيْغً yang berarti menyampaikan, memberitahukan dengan lisan. Menurut istilah, tablig adalah kegiatan menyampaikan pesan’ Allah Swt. secara lisan kepada satu orang Islam atau lebih untuk diketahui dan diamalkan isinya. Misalnya, Rasulullah saw. memerintahkan kepada sahabat yang datang di majlisnya untuk menyampaikan suatu ayat kepada sahabat yang tidak hadir. Dalam pelaksanaan tablig, seorang mubaligh yang menyampaikan tablig biasanya menyampaikan tablig-nya dengan gaya dan retorika yang menarik. Ada pula sekarang istilah tablig akbar, yaitu kegiatan menyampaikan “pesan” Allah Swt. dalam jumlah pendengar yang cukup banyak. 3. Pengertian Dakwah Dakwah berasal dari kata دَعَا – يَدْعُ – دَعْوَةً yang berarti memanggil, menyeru, mengajak pada sesuatu hal. Menurut istilah, dakwah adalah kegiatan mengajak orang lain, seseorang atau lebih ke jalan Allah Swt. secara lisan atau perbuatan. Di sini dikenal adanya da’wah billisan dan da’wah bilhal. Kegiatan bukan hanya ceramah, tetapi juga aksi sosial yang nyata. Misalnya, santunan anak yatim, sumbangan untuk membangun fasilitas umum, dan lain sebagainya. Ketentuan Khutbah, Tabligh dan Dakwah Syarat, Rukun dan Sunah Khutbah 1. Syarat khatib Islam Ballig Berakal sehat Mengetahui ilmu agama 2. Syarat dua khutbah Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur Khatib duduk di antara dua khutbah Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas Tertib 3. Rukun khutbah Membaca hamdallah Membaca syahadatain Membaca shalawat Berwasiat taqwa Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu khutbah Berdoa pada khutbah kedua 4. Sunah khutbah Khatib berdiri ketika khutbah Mengawali khutbah dengan memberi salam Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang Khatib menghadap jamaah ketika khutbah Menertibkan rukun khutbah Membaca surat al-Ikhlas ketika duduk di antara dua khutbah Syarat dan Etika Tabligh 1. Syarat Muballig Beragama Islam Ballig Berakal Mendalami ajaran Islam. 2. Etika Menyampaikan Tabligh Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya. Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan sosiologis para pendengarnya atau penerimanya. Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain. Syarat dan Etika Dakwah Dakwah artinya mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da’i. Ada dua cara berdakwah, yaitu dengan lisan da’wah billisan dan dengan perbuatan da’wah bilhal. 1. Syarat Da’i Islam Ballig Berakal Mendalami ajaran Islam 2. Etika Berdakwah Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana. Dakwah dilakukan dengan mauiẓatul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara persuasif tanpa kekerasan dan edukatif memberikan pengajaran. Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik uswatun hasanah. Dakwah dilakukan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain. Dalil Khutbah, Tabligh dan Dakwah 1. Ayat Al Quran tentang Khutbah, Tabligh dan Dakwah كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. Ali Imran Ayat 110 وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Ali Imran Ayat 104 ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. An Nahl Ayat 125 2. Hadits tentang Khutbah, Tabligh dan Dakwah عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً Artinya Dari Abdullah bin Amr. dituturkan, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.” HR. Bukhari عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ رَأَى مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ Dari Thariq bin Syihab, dia berkata; Abu Sa’id berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabada “Barang siapa yang melihat kemungkaran maka hendaknya ia mengubahnya dengan tangannya dan apabila ia tidak mampu maka dengan lidahnya dan apabila tidak mampu maka dengan hatinya dan yang demikian itu adalah selemah-lemah iman.” HR. Muslim Pentingnya Khutbah, Tabligh dan Dakwah 1. Pentingnya Khutbah Khutbah termasuk pada aktivitas ibadah,maka khutbah tidak mungkin bisa ditinggalkan karena akan membatalkan rangkaian aktivitas ibadah. Contoh, apabila salat Jumat tidak ada khutbahnya, salat Jumat tidak sah. Apabila wukuf di Arafah tidak ada khutbahnya, wukufnya tidak sah. Sesungguhnya, khutbah merupakan kesempatan yang sangat besar untuk berdakwah dan membimbing manusia menuju keridaan Allah Swt. Hal ini jika khutbah dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan menyampaikan materi yang dibutuhkan oleh hadirin menyangkut masalah kehidupannya, dengan ringkas, tidak panjang lebar, dan dengan cara yang menarik serta tidak membosankan. Khutbah memiliki kedudukan yang agung dalam syariat Islam sehingga sepantasnya seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Seorang khathib harus memahami aqidah yang sahihah benar sehingga dia tidak sesat dan menyesatkan orang lain. Seorang khatib seharusnya memahami fiqh sehingga mampu membimbing manusia dengan cahaya syariat menuju jalan yang lurus. Seorang khatib harus memperhatikan keadaan masyarakat, kemudian mengingatkan mereka dari penyimpangan-penyimpangan dan mendorong kepada ketaatan. Seorang khathib sepantasnya juga seorang yang salih, mengamalkan ilmunya, tidak melanggar larangan sehingga akan memberikan pengaruh kebaikan kepada para pendengar. 2. Pentingnya Tabligh Salah satu sifat wajib bagi rasul adalah tablig, yakni menyampaikan wahyu dari Allah Swt. kepada umatnya. Semasa Nabi Muhammad saw. masih hidup, seluruh waktunya dihabiskan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Setelah Rasulullah saw. wafat, kebiasaan ini dilanjutkan oleh para sahabatnya, para tabi’in pengikutnya sahabat, dan tabi’it-tabi’in pengikut pengikutnya sahabat. Setelah mereka semuanya tiada, siapakah yang akan meneruskan kebiasaan menyampaikan ajaran Islam kepada orang-orang sesudahnya? Kita sebagai seorang muslim punya tanggung jawab untuk meneruskan kebiasaan bertabligh tersebut. Banyak yang menyangka bahwa tugas tablig hanyalah tugas alim ulama saja. Hal itu tidak benar. Setiap orang yang mengetahui kemungkaran yang terjadi di hadapannya, ia wajib mencegahnya atau menghentikannya, baik dengan tangannya kekuasaanya, mulutnya nasihat, atau dengan hatinya bahwa ia tidak ikut dalam kemungkaran tersebut. Seseorang tidak harus menjadi ulama terlebih dulu. Siapa pun yang melihat kemungkaran terjadi di depan matanya, dan ia mampu menghentikannya, ia wajib menghentikannya. Bagi yang mengerti suatu permasalahan agama, ia mesti menyampaikannya kepada yang lain, siapa pun mereka. Sebagaimana hadis Rasulullah saw. Artinya Dari Abi Said al-Khudri ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya. apabila tidak mampu maka dengan hatinya tidak mengikuti kemungkaran tersebut, dan itu selemah-lemahnya iman. HR. Muslim 3. Pentingnya Dakwah Salah satu kewajiban umat Islam adalah berdakwah. Sebagian ulama ada yang menyebut berdakwah itu hukumnya farḍu kifayah kewajiban kolektif, sebagian lainnya menyatakan farḍu ain. Meski begitu, Rasulullah saw. tetap selalu mengajarkan agar seorang muslim selalu menyeru pada jalan kebaikan dengan cara-cara yang baik. Setiap dakwah hendaknya bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat dan mendapat riḍa dari Allah Swt. Nabi Muhammad saw. mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Rasulullah saw. memulai dakwahnya kepada istri, keluarga, dan temanteman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Rasulullah saw. adalah Kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia Iran, dan Raja Najasyi dari Habasyah Ethiopia. Ada beberapa metode dakwah yang bisa dilakukan seorang muslim menurut syariat. Menerapkan Perilaku Khutbah, Tabligh dan Dakwah 1. Ketika melaksanakan ṡalat Jumat, hendaklah mengamati dan menyimak khutbah yang disampaikan khātib. Bagaimana etikanya, bacaan-bacaan yang dibacanya, serta urutannya. Dengan memperhatikan khatib secara utuh diharapkan suatu saat nanti bisa tampil sebagai khatib pada waktu salat Jumat. 2. Ketika melihat kemungkaran di sekitar kita contohnya pacaran, mencuri, tawuran, menyontek, dan lain sebagainya, kita harus mencegahnya dengan memberikan alasan yang logis, baik atas dasar agama maupun sosial dan yang lainnya. Cara mencegahnya dengan tangan kekuasaan, apabila tidak mampu, dengan lisan; apabila tidak mampu cukup dalam hati saja bahwa kita tidak ikut berbuat yang dilarang. 3. Ketika melihat sesuatu yang baik baik menurut agama maupun masyarakat, mencontohlah. Dimulai dari diri sendiri, dari yang terkecil, dan dari sekarang. Tidak boleh ditunda-tunda. 4. Melibatkan diri secara aktif pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti peringatan hari besar Islam Maulid Nabi Muhammad saw., Isra’ Mi’raj, Nuzulul Qur’ān, dan lain-lain baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. 5. Memprakarsai kegiatan dakwah Islam di sekolah, remaja masjid, karang taruna, dakwah kampus, dan lain sebagainya. Itulah materi tentang khutbah, tabligh dan dakwah dari pada pelajaran pendidikan Agama Islam kelas 11. Semoga materi khutbah, tabligh dan dakwah ini dapat bermanfaat dan membantu sobat. Terimakasih.Misalnyakhutbah jum'at untuk shalat jum'at, khutbah nikah untuk untuk kesunahan akad nikah. Khutbah diawali dengan hamdallah, shalawat, wasiat taqwa, dan do'a. 2.Tabligh berasal dari kata : Yang berarti menyampaikan, memberitahukan dengan lisan. Menurut istilah, tabligh adalah kegiatan menyampaikan 'pesan' Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Tautan Khutbah Jumat Tentang Tawakal Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Keimanan ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor pada Jum’at, 4 Rajab 1441 H / 28 Febuari 2020 M. Daftar Isi [ sembunyikan]
Ilustrasi perbedaan khutbah, tabligh, dan dakwah, sumber foto Islam kita diajarkan untuk saling berbagi ilmu yang dimiliki meski hanya satu ayat dan bermanfaat bagi orang lain. Setiap muslim harus memiliki sifat tabligh seperti yang dimiliki oleh nabi dan rasul Allah SWT. Tabligh berarti menyampaikan yang sebenar-benarnya tanpa ada yang dikurangi atau ditambahkan. Lalu apa perbedaan khutbah tabligh dan dakwah ?Perbedaan Khutbah, Tabligh dan Dakwah Menurut IslamIlustrasi perbedaan khutbah, tabligh, dan dakwah, sumber foto dari bukku Pendidikan Agama Islam, Bachrul Ilmy 2008 127 berikut adalah perbedaan dari khutbah, tabligh, dan dakwah dalam berasal dari kata khataba, yakhtubu dan khutbatan yang berarti ceramah atau pidato. Pada dasarnya, khotbah mirip dengan tabligh. Artinya, khotbah juga menyampaikan nasihat dan pesan tentang takwa. Bedanya, tidak seperti tabligh yang cukup longgar, khotbah harus disertai dengan syarat dan rukun tertentu agar sah dan diterima. Hal ini disebabkan khutbah berkaitan dengan sah dan sunahnya ibadah. Jika khutbahnya tidak sah, hal ini mempengaruhi jalannya ibadah yang menyertainya. Khutbah yang disyariatkan yaitu khutbah jum’at, idul adha, idul fitri, shalat istisqa, nikah dan wuquf di menurut Bahasa artinya menyampaikan. Menurut istilah adalah menyampaikan ajaran yang benar sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Tabligh juga merupakan salah satu sifat dari Rasulullah SAW. Para rasul mempunyai kewajiban menyampaikan ajaran Allah SWT berdasarkan wahyu. Hal ini dilakukan oleh Rasulullah setelah beliau mendapatkan wahyu pertama di gua hira. Tablig sendiri bisa dilakukan dengan berceramah. dikarenajan tujuannya agar isi tablignya diamalkan, maka penyampaiannya harus dilakukan sedemikian rupa agar bisa diterima. Lazimnya, tablig disampaikan secara sopan, menarik, dan tidak menurut Bahasa artinya mengajak. Adapun menurut istilah dakwah artinya mengajak manusia untuk berbuat kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Dakwah secara luas dapat diartikan sebagai upaya mengubah suatu keadaan menjadi keadaan lain yang lebih baik. Orang yang berdakwah disebut dengan dai atau mubaligh. Ada banyak cara untuk berdakwah. Sebagai misal, seseorang dapat berdakwah dengan lisan, tulisan, perbuatan memberi teladan, dan lain sebagainya. Intinya, jika seseorang berniat dengan tujuan menyeru ke jalan Allah SWT apa pun caranya, maka ia bisa dikategorikan berdakwah.
Selainkata tabligh, Al-Qur’an juga menggunakan istilah: nashihah, tarbiyah, tabsyir, tanzhir, dan lainnya. Kita sering memahami tabligh dengan istilah dakwah. Dalam Al-Qur’an, kata tabligh disebut antara lain dalam Qur’an Surat Al-Maidah: 67, “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu Jakarta - Setiap muslim mengemban peran untuk berdakwah. Dakwah erat kaitannya dengan tablig dan khutbah. Apa persamaan antara khutbah, tablig, dan dakwah?Dakwah berasal dari bahasa Arab da'wah دعوة. Prof Moh. Ali Aziz dalam buku Ilmu Dakwah mengatakan, kata tersebut memiliki beragam makna. Di antaranya memanggil, mengundang, minta tolong, memohon, menanamkan, menyuruh datang, mendorong, menyebabkan, mendatangkan, mendoakan, menangisi, dan satu makna dakwah adalah mengajak dan menyeru, baik kepada kebaikan maupun kemusyrikan, kepada jalan ke surga atau ke neraka. Mayoritas makna ini mengarah pada jalan keimanan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 39 Al-Qur'an yang menggunakan kata dakwah sebagai dua jalan yang berlawanan seperti terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 221. Dia berfirmanوَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّ ۗ وَلَاَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكَةٍ وَّلَوْ اَعْجَبَتْكُمْ ۚ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَتّٰى يُؤْمِنُوْا ۗ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكُمْ ۗ اُولٰۤىِٕكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّارِ ۖ وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓا اِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِاِذْنِهٖۚ وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ࣖ - ٢٢١Artinya "Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang laki-laki musyrik dengan perempuan yang beriman sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran."Pengertian dakwah baik secara bahasa maupun istilah memiliki padanan dengan tablig dan khutbah. Persamaan antara khutbah, tablig dan dakwah adalah sama-sama merupakan kegiatan yang berupa seruan atau ajakan untuk berbuat baik sesuai dengan syariat buku Ilmu Dakwah oleh Prof Moh. Ali Aziz dan buku Pendidikan Agama Islam yang disusun oleh Bachrul Ilmy, berikut penjelasan mengenai khutbah dan tablig yang erat kaitannya dengan KhutbahSecara bahasa, khutbah artinya pidato, sedangkan jika dilihat dari asal katanya, khutbah berarti bercakap-cakap tentang masalah penting. Adapun, menurut istilah, khutbah adalah pidato yang disampaikan kepada pendengar mengenai pentingnya suatu pada catatan sejarah, sebelum Rasulullah SAW wafat, beliau menyampaikan pidato saat melaksanakan haji terakhirnya. Para ahli sejarah menyebutnya sebagai khutbah wada' atau pidato khutbah sebagaimana dilakukan Rasulullah SAW dijelaskan dalam sejumlah hadits. Disebutkan, apabila ada permasalahan penting yang harus disampaikan, Nabi SAW bergegas naik mimbar untuk berkhutbah di hadapan para khutbah yang awalnya merupakan pidato secara umum kini bergeser menjadi pidato atau ceramah keagamaan. Ada satu pendapat yang menyatakan bahwa khutbah adalah dakwah atau tablig yang diucapkan secara lisan pada upacara keagamaan, seperti khutbah Jumat, khutbah hari raya, khutbah nikah, dan jenis khutbah memiliki rukun dan syarat tertentu. Salah satunya didahului dengan tasyahud. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, "Setiap khutbah yang tidak ada tasyahud bagaikan tangan yang terputus." HR Abu Dawud.2. TabligTablig menurut bahasa artinya menyampaikan. Adapun, menurut istilah, tablig adalah menyampaikan ajaran yang benar sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan juga merupakan salah satu sifat dari para rasul utusan Allah SWT. Mereka berkewajiban menyampaikan ajaran yang disampaikan Allah SWT dalam bentuk satu contoh tablig adalah sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW tatkala menerima wahyu di Gua Hira. Beliau kemudian menyampaikan ajaran Islam pada masyarakat Thaif di awal SAW terus menyeru pada ajaran Islam meskipun mendapat perlakuan buruk dari penduduk Thaif yang ada di pinggiran kota menjadi metode penyampaian dakwah secara lisan dakwah bil lisan. Berikut ketentuan pelaksanaan tabligMempunyai konsep materi yang tujuan yang bahasa dan logika yang bisa dimengerti oleh materi yang bersifat provokatif dan tempat yang dapat didengar dengan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan persamaan antara khutbah, tablig, dan dakwah. Dakwah adalah usaha mengajak manusia untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran, sedangkan khutbah adalah ceramah agama yang telah ditentukan waktunya dan tablig merupakan metode dakwah dengan lisan yang dilakukan di tempat tertentu dengan sejumlah hadirin. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] kri/rah Hampirsama seperti tabligh dan khutbah jika dalwah juga kegiatan untuk menyampaikan kebaikan tapi dengan mengajak. Waktu yang dilakukan kapan saja tidak ada ketentuannya. Dakwah ini tidak memiliki syarat dan rukun saat pelaksanaannya. Tidak juga menggunakan mimbar jadi bisa melakukannya sesuai pendakwah inginkan. Ilustrasi perbedaan khubtah, tabligh, dan dakwah dalam syiar islam. Sumber UnsplashKhutbah, tabligh, dan dakwah merupakan 3 cara yang dapat dilakukan untuk menyiarkan ajaran agama islam oleh umat muslim. Namun sudahkah kamu tahu apa perbedaan khutbah, tabligh dan dakwah tersebut? Untuk mengetahui perbedaannya, maka simaklah artian dari cara-cara syiar tadi melalui ulasan berikut!Perbedaan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah dalam Syiar IslamSecara bahasa, khutbah berasal dari kata mukhatabah yang berarti pembicaraan atau al-khatbu yaitu perkara besar yang diperbincangkan. Sedangkan secara istilah, khutbah ialah kegiatan menyampaikan pesan tentang ketakwaan sesuai perintah Allah SWT kepada umat muslim dengan syarat dan rukun tertentu yang umumnya berkaitan dengan ibadah lain seperti halnya sesudah atau sebelum sholat, ataupun dalam prosesi pernikahan khutbah nikah. Berdasarkan keterangan tersebut, maka khutbah hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang berkaitan dengan ibadah secara umum diartikan sebagai kegiatan menyampaikan sesuatu atau pesan secara lisan. Berdasarkan artian tersebut, maka setiap pesan yang disampaikan oleh umat muslim berupa nasehat dan lain sebagainya adalah bagian daripada tablighDikutip dari diakses pada 14/9/21, dakwah berasal dari kata da’wah yang artinya mengajak, memanggil, dan menyeru tentang suatu hal. Sedangkan berdasarkan istilahnya, dakwah adalah kegiatan menganjak sekelompok orang untuk beriman kepada Allah SWT. Secara sifatnya, dakwah dapat dilakukan dengan cangkupan yang lebih luas, yakni tidak terbatas waktu ataupun syarat perbedaan khubtah, tabligh, dan dakwah dalam syiar islam. Sumber UnsplashBerdasarkan artian masing-masing cara syiar islam tadi, maka perbedaan khutbah, tabligh, dan dakwah ialah sebagai berikutKhutbah hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu dan disertai syarat serta rukun yang berkaitan dengan ibadah lainnya, sedangkan tabligh dan dakwah dapat dilakukan kapan saja tanpa keterikatan waktu ataupun syarat tertentuKhutbah hanya dilakukan di masjid atau tempat yang memungkinkan untuk melaksanakan sholat Jum’at/sholat Ied, sedangkan dakwah dan tabligh dapat dilakukan dimana sajaSeseorang yang melakukan khutbah disebut khattib, yang menjalankan tabligh disebut muballgih, dan yang melakukan dakwah disebut da’i untuk laki-laki atau da’iyah perempuanMenyampaikan khutbah harus atau wajib dilakukan khattib dalam keadaan suci dari hadast, sedangkan tabligh dan dakwah tidak diharuskan bersuciItulah beberapa perbedaan khutbah, tabligh, dan dakwah sebagai cara syiar agama Islam yang perlu diketahui serta dipahami oleh umat muslim. Berdasarkan ulasan tadi, maka kita bisa mengetahui bahwasanya khutbah hanya dapat dilakukan dalam kondisi atau syarat dan rukun tertentu, sedangkan tabligh dan dakwah dapat dilakukan kapanpun dan di mana pun jadi ruang lingkupnya lebih luas. Semoga informasi tadi dapat dipahami dengan mudah ya! HAI .